Senin, 10 Januari 2022

Inspiratif

 PENEMU SUNGAI DALAM LAUT 

ITU PUN MEMELUK ISLAM

-----------------------------


Bismillahirrohmanirrohiim


Mr. Jacques Yves Costeau adalah seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka asal Prancis yang sering muncul di TV Discovery Chanel

Orang tua berambut putih ini selama hidupnya menyelami berbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat film dokumenter tentang keindahan alam di dasar laut untuk ditonton oleh seluruh dunia.


Suatu hari, ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba Jacques Yves Costeau menemukan beberapa kumpulan mata air tawar segar yang sangat sedap rasanya karena tidak bercampur dengan air laut yang asin di sekelilingnya. Seolah olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.


Fenomena ganjil itu membingungkan Mr. Costeau dan mendorongnya mencari tahu penyebab terpisahnya air tawar dari air asin ditengah lautan. Ia mulai berpikir, jangan-jangan itu hanya halusinasi sewaktu menyelam.


Waktu pun terus berlalu namun ia tak mendapatkan jawaban memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut. Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor muslim dan menceritakan fenomena ganjil itu.


Sang Profesor itu teringat pada ayat Alquran tentang bertemunya dua lautan (surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang berbunyi “ Marajal bahraini yaltaqiyaan, bainahumaa barzakhun laayabghiyaan” Artinya: “ Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing.”


Profesor membacakan pula surat Al Furqan ayat 53, yang berbunyi: “ Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir berdampingan, yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit. Dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S Al-Furqan: 53)


Dalam beberapa kitab, ditafsirkan ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tak bercampur airnya itu sebagai lokasi muara sungai, tempat pertemuan air tawar dari sungai dan air asin dari laut.


Dia bacakan pula ayat berikutnya dari surat Ar-Rahman ayat 22 “ Yakhruju minhuma lu' lu`u wal marjaan” Artinya, “ Dari keduanya keluar mutiara dan marjan.” Padahal di muara sungai tak ditemukan mutiara.


Mr. Costeau terpesona mendengar ayat-ayat Alquran itu, melebihi dari kekagumannya akan pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Ia pun berpikir, Alquran ini mustahil disusun oleh Muhammad yang hidup di abad ke tujuh, dizaman belum ada peralatan selam canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera.


Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang silam akhirnya terbukti diabad 20. Mr. Costeau pun berkata bahwa Alquran memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh kandungannya mutlak benar. Seketika itu dia pun memeluk Islam.


Jazakumullah khairan katsira 

BAROKALLAHUFIKUM


(Dikutip dari WAG Muslim. Ls 181221)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar